"Aku dengan rendah hati memohon kepada Tuhan, agar aku mencintai laki-laki yang aku nikahi"
(Dr. Ikram Abidi on Hijaab Waali)
www.abidis.org

Selasa, 01 Februari 2011

TUGAS KELOMPOK 1


SISTEM AKUNTANSI
DAN
METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM AKUNTANSI



DISUSUN OLEH:

1.    Jamaludin Kamarudin             20820012
2.    Ahmad Arianto                         20820089
3.    Mahfud                                       20820083
4.    Asma Amiri                                20820013
5.    Dwi A. Rachmany                     20820006


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
(STIE) PANCA BHAKTI PALU
2009

BAB I
SISTEM AKUNTANSI
Metode dan prosedur untuk mencatat dan melaporkan informasi keuangan yang disediakan bagi perusahaan atau suatu organisasi bisnis disebut sistem akuntansi. Sistem akuntansi yang diterapkan dalam perusahaan besar sangat kompleks. Kompleksitas sistem tersebut disebabkan oleh kekhususan dari sistem yang didesain untuk suatu organisasi bisnis sebagai akibat dari adanya perbedaan kebutuhan akan informasi oleh manajer, bentuk dan jalan transaksi laporan keuangan. Sistem akuntansi terdiri atas dokumen bukti transaksi, alat-alat pencatatan, laporan dan prosedur yang digunakan perusahaan untuk mencatat transaksi-transaksi serta melaporkan hasilnya. Operasi suatu sistem akuntansi meliputi tiga tahapan:
1.      Harus mengenal dokumen bukti transaksi yang digunakan oleh perusahaan, baik mengenai jumlah fisik maupun nominalnya, serta data penting lainnya yang berkaitan dengan transaksi perusahaan.
2.      Harus mengelompokkan dan mencatat data yang tercantum dalam dokumen bukti transaksi ke dalam catatan-catatan akuntansi.
3.      Harus meringkas informasi yang tercantum dalam catatan-catatan akuntansi menjadi laporan-laporan untuk manajemen dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.
Sistem akuntansi didesain harus memenuhi spesifikasi informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan, asalkan informasi tersebut tidak terlalu mahal. Dengan demikian, pertimbangan utama dalam mendesain sistem akuntansi adalah keseimbangan antara manfaat dan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh informasi tersebut. Agar efektif, laporan yang disajikan oleh sistem akuntansi harus dibuat secara tepat waktu, jelas dan konsisten. Laporan yang disajikan dengan pengetahuan dan kebutuhan pemakai agar dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Disainer (perancang) sistem harus memiliki pengetahuan untuk membedakan sistem akuntansi dan metode pemrosesan data baik pemrosesan data secara manual maupun dengan menggunakan komputerisasi. Kemampuan untuk membedakan pemrosesan transaksi secara manual dan komputer cukup penting, karena pada organisasi bisnis tertentu tidak semua transaksi dapat diproses dengan komputer dan kemampuan disainer sistem dalam mengevaluasi alternatif-alternatif yang dipertimbangkan pengetahuan akan prinsip-prinsip dasar sistem akuntansi. Singkatnya, prinsip dasar yang terkandung dalam sistem akuntansi yang baik kemungkinan besar sistem yang didesain pada perusahaan tertentu akan mengalami kesulitan ketika diterapkan.
Sistem akuntansi meliputi sistem akuntansi pokok (yang unsurnya terdiri dari formulir, jurnal, buku besar dan buku pembantu, dan laporan), sistem akuntansi operasional yang meliputi: sistem akuntansi penjualan, sistem akuntansi piutang, sistem akuntansi pembelian, sistem akuntansi utang, sistem akuntansi penggajian dan pengupahan, sistem akuntansi biaya, sistem kas, sistem akuntansi persediaan, sistem akuntansi aktiva tetap.
Adapun penjelasan mengenai unsur-unsur tersebut yaitu sebagai berikut:
1.      Formulir
Formulir yaitu bukti-bukti transaksi yang menjadi sumber dokumen setiap transaksi keuangan yang terjadi di suatu perusahaan.
2.      Jurnal
Jurnal yaitu
3.      Buku Besar dan Buku Besar Pembantu
Buku besar yaitu rincian seluruh rekening atau akun
4.      Laporan
Laporan yang dimaksud di sini yaitu mengenai laporan keuangan yang menginformasikan kondisi atau keadaan keuangan dari suatu perusahaan. Laporan ini terdiri atas:
  1. Neraca yang berisi informasi mengenai aktiva atau harta perusahaan, kewajiban perusahaan terhadap pihak luar, dan modal dari pemilik perusahaan.
  2. Laporan laba-rugi yang berisi informasi mengenai keuntungan atau laba yang diperoleh perusahaan selama 1 periode tertentu.
  3. Laporan perubahan modal yang berisi informasi mengenai perubahan modal awal menjadi modal pada akhir periode setelah diakumulasikan dengan laba atau rugi yang diperoleh dalam periode yang sedang berjalan.


BAB II
METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM AKUNTANSI
Metodologi pengembangan sistem, adalah langkah-langkah yang dilalui oleh analis sistem dalam mengembangkan sistem. Pengembangan sistem akuntansi melalui 3 (tiga) tahap yaitu: analisis sistem, desain sistem, dan implementasi sistem.
Sedangkan menurut Mulyadi, seorang ahli analis sistem akuntansi : Metodologi pengembangan sistem adalah langkah-langkah yang dilalui oleh analisis sistem dalam mengembangkan sistem informasi.

Tujuan umum pengembangan sistem akuntansi
1.      Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru.
2.      Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur informasinya.
3.      Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan (Reliability) informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan.
4.      Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi.

Tipe Penugasan Pengembangan Sistem Akuntansi
1.      Pengembangan suatu sistem akuntansi baru yang lengkap.
2.      Perluasan Sistem akuntansi yang sekarang dipakai agar mencakup kegiatan bisnis yang baru.
3.      Perbaikan berbagai tahap sistem dan prosedur yang sekarang digunakan. 


Tahapan-tahapan dalam Pengembangan Sistem Akuntansi
Pengembangan Sistem Akuntansi dilaksanakan melalui tiga tahap sebagai berikut :
1.        Analisis Sistem        :      Analisis sistem membantu pemakai informasi dalam mengidentifikasi informasi yang diperlukan oleh pemakai untuk melaksanakan pekerjaannya.
4 tahap dalam analisis sistem
  1. Analisis pendahuluan
Dalam tahap ini analisis sistem mengumpulkan informasi tentang gambaran yang menyeluruh mengenai perusahaan kliennya.
a.       Hasilnya akan digunakan untuk membuat usulan pelaksanaan analisis sistem.
b.      Hasilnya dalam bentuk worksheet atau check sheet
  1. Usulan pelaksanaan analisis sistem
Untuk mempertemukan pikiran pemakai informasi dengan analis sistem mengenai pekerjaan pengembangan sistem akuntansi yang akan dilaksanakan oleh analis sistem untuk memenuhi kebutuhan pemakai informasi. Usulan ini berisikan:
a.       Alasan pengembangan sistem
b.      Pernyataan tentang persyaratan kinerja yang diharapkan dari sistem yang diusulkan
c.       Batasan luas analisis sistem
d.      Identifikasi informasi yang harus dikumpulkan
e.       Identifikasi sumber-sumber informasi
f.       Daftar peristiwa besar atau titik-titik pengecekan
  1. Pelaksanaan analisis sistem
Didasarkan pada rencana kerja yang dituangkan dalam Usulan Pelaksanaan Analisis Sistem. Contoh langkah yang dilakukan oleh analis sistem dalam melaksanakan analisis sistem yaitu dilaksanakan sesuai rencana kerja yang dituangkan dalam usulan, meliputi:
a.       Analisis laporan yang dihasilkan sistem berjalan
b.      Menganalisis transaksi, mengumpulkan informasi tentang:
    1. Unit organisasi dan job deskripsi
    2. Formulir dan catatan akuntansi yang digunakan
    3. Sistem otorisasi dalam pelaksanaan transaksi
    4. Prosedur pelaksanaan transaksi
c.       Mempelajari catatan pertama, yaitu mempelajari tentang buku jurnal yang digunakan
d.      Mempelajari catatan terakhir, yaitu mempelajari rekening, buku besar dan buku pembantu yang digunakan perusahaan.
  1. Laporan hasil analisis sistem
Merupakan dokumen tertulis yang dibuat oleh analis sistem untuk diserahkan kepada pemakai informasi yang berisi temuan-temuan yang diperoleh oleh analis sistem dalam analisis sistem. Isi Laporan Hasil Analisis Sistem meliputi :
1.      Pernyataan kembali alasan yang mendasari dan luas analisis sistem yang dilaksanakan oleh analis sistem.
2.      Daftar masalah besar yang ditemukan analis sistem.
3.      Surat pernyataan persyaratan informasi yang diperlukan oleh pemakai informasi.
4.      Suatu pernyataan tentang asumsi penting yang dibuat oleh analis sistem selama melakukan analisis sistem.
5.      Suatu proyeksi sumber daya yang diperlukan beserta biaya yang dibutuhkan dalam perancangan sistem akuntansi yang baru, atau pengubahan sistem yang sekarang digunakan oleh perusahaan. Proyeksi ini mencakup kelayakan dilanjutkannya tahap-tahap berikutnya pengembangan sistem akuntansi.
6.      Rekomendasi yang bersangkutan dengan sistem yang diusulkan atau persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh sistem yang diusulkan tersebut.

Sumber Informasi dalam Analisis Sistem :
·         Sistem Akuntansi yang sekarang digunakan
Manfaat utama dilakukannya analisis terhadap sistem akuntansi yang lama :
1.      Efektifitas Sistem Akuntansi Yang Sekarang Digunakan.
2.      Ide Rancangan.
3.      Identifikasi Sumber Daya.
4.      Pengetahuan Konversi.
5.      Titik awal yang sama dalam menuju ke Perubahan Baru.
·         Sumber Intern Yang lain
Terdiri dari :
1.      Orang
2.      Pekerjaan Tulis Menulis
3.      Hubungan
·         Sumber Luar

Teknik Pengumpulan Informasi dalam Analisis Sistem :
·         Wawancara
·         Kuesioner
·         Metode Analisis Kelompok
·         Pengamatan, dan
·         Pengambilan sampel dan pengumpulan dokumen.


1.      Desain Sistem : Proses menerjemahkan kebutuhan pemakai informasi ke dalam alternatif rancangan sistem informasi yang diajukan kepada pemakai informasi untuk dipertimbangkan. Terdiri dari :
1.      Desain sistem secara garis besar
2.      Penyusunan Usulan Desain Sistem Secara Garis Besar
3.      Evaluasi Sistem
4.      Penyusunan Laporan Final Desain Sistem Secara Garis Besar
5.      Desain Sistem Secara Sistem
6.      Penyusunan Laporan Final Desain Sistem Secara Rinci.
2.      Implementasi Sistem : Pendidikan dan pelatihan pemakai informasi, pelatihan dan koordinasi teknisi yang akan menjalankan sistem, pengujian sistem, dan pengubahan yang dilakukan untuk membuat sistem informasi yang dirancang menjadi dapat dilaksanakan secara operasional. Terdiri dari :
1.      Persiapan Implementasi Sistem
2.      Pendidikan dan Pelatihan Karyawan
3.      Konversi Sistem, Terdapat 4 Pilihan :
a.       Konversi Langsung      :    Implementasi sistem baru secara langsung dan menghentikan pemakaian sistem yang lama.
b.      Konversi Paralel           :    Implementasi sistem baru secara bersamaan dengan pemakaian sistem yang lama selama jangka waktu tertentu.
c.       Konversi Modular        :    Implementasi sistem baru per bagian sistem (Per Modul).
d.      Konversi Phase In        :    Implementasi sistem baru per unit organisasi (per cabang).

Pengembangan Sistem Akuntansi dilaksanakan melalui tiga tahap sebagai berikut :
1.        Analisis Sistem               :    Sebagian besar pekerjaan analis sistem yaitu mengumpulkan dan mengorganisasikan fakta. Contoh Teknik yang digunakan adalah :
·         Wawancara
·         Observasi
·         Review Dokumen
·         Matriks
2.        Desain Sistem                 :    Untuk melengkapi sistem sebuah blueprint harus diformulasikan. Teknik-teknik yang digunakan adalah :
·         Analisis Input/Output (Matriks)
·         Flowchart Sistem
·         Diagram Arus Data
3.        Implementasi Sistem      :    Mencakup Aktualisasi dari rencana desain. Implementasi sistem harus memperhatikan apa yang disajikan dari teknik sistem sebagai alat dokumentasi. Teknik-teknik yang digunakan adalah :
·         Flowchart Program
·         Tabel Keputusan

during the whole time trying to make you feel constrained, to avoid it will not make youfeel better. let's face it! whatever the outcome, there must be a silver lining.